Senin, 17 Oktober 2011

Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kolostrum Terhadap Pemberian Kolostrum

Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kolostrum Terhadap Pemberian Kolostrum:

Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2002-2003 di Indonesia hanya 4% bayi mendapat ASI dalam satu jam pertama, hampir semua bayi (96,5%) di Indonesia pernah mendapatkan ASI dan sebanyak 8% bayi baru lahir mendapat kolostrum dalam 1 jam setelah lahir dan 53% bayi mendapat kolostrum pada hari pertama. Masih banyaknya ibu yang kurang mengetahui tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir tersebut salah satunya dipengaruhi oleh faktor pengethuan yang disebabkan oleh informasi yang tidak tersampaikan dengan baik. Fenomena  tersebut  di  atas  menunjukkan  bahwa  tingkat  pengetahuan  dan pendidikan ibu  tentang ASI khususnya kolostrum masih kurang (Roesli, 2000).
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara  pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum terhadap pemberian kolostrum di 4 desa wilayah kerja Puskesmas Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011. Penelitian ini bersifat analitik, subjek penelitian yaitu ibu nifas yang memiliki bayi umur 6 hari - 6 minggu, sedangkan objek penelitiannya adalah pengetahuan ibu tentang kolostrum.
Populasi pada penelitian ini yaitu 48 orang, sedangkan sampel yang diambil sejumlah 48 orang ibu dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner, yang kemudian dianalisa menggunakan rumus distribusi frekuensi dan chi square. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pemberian kolostrum sebagian besar adalah ibu nifas yang tidak memberikan kolostrum yaitu sebanyak 27 orang (56,25%), distribusi frekuensi pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum, sebagian besar dengan pengetahuan yang kurang baik yaitu sebanyak 29 orang (60,42). Terdapat hubungan  antara pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum terhadap pemberian kolostrum dengan hasil uji statistik diperoleh nilai  nilai 2hitung  sebesar 9,600 dan nilai 2tabel  dengan dk = 1 sebesar 3,481. Karena 2hitung (9,600)¬ > 2tabel (3,481).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ibu nifas di Puskesmas Gunung Suhih sebagain besar tidak memberikan kolostrum dan dengan pengetahuan yang kurang baik serta terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum, sehingga dapat disarankan kepada para petugas kesehatan untuk dapat meningkakan upaya promosi kesehatan mengenai manfaat pemberian kolostrum bagi ibu hamil agar nantinya mereka dapat memberikan kolostum terhadap bayinya. 

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian Kolostrum.

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA