Kamis, 13 Oktober 2011

Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir

Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir:

Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor melalui suatu proses yang berlangsung selama berada dalam kandungan. Berat bayi yang dilahirkan tergantung pada pertambahan berat ibu sewaktu mengandung, ibu yang kenaikan berat badannya selama hamil kurang akan melahirkan bayi dengan berat badan yang kurang pula. Bayi dengan berat lahir rendah tergolong bayi dengan resiko tinggi karena angka kesakitan dan kematiannya tinggi, begitu pula keadaan berat badan bayi yang lahir besar juga menimbulkan resiko terjadi komplikasi saat melahirkan. Di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2009 proporsi kematian disebabkan oleh BBLR sebanyak 63 kasus (36,6%), di wilayah kerja Puskesmas Punggur dari keseluruhan 725 ibu bersalin tercatat 10 kasus (1,38%) BBLR, makrosomia 5 kasus (0,69%). Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir.
Tujuan secara umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Punggur Lampung Tengah tahun 2010.
Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan desain cross sectional, dengan populasi penelitian adalah ibu-ibu yang melahirkan berjumlah 471 dan pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 82 ibu bersalin dengan tehnik pengambilan simple  random sampling melalui pengundian dari jumlah populasi yang ada. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode study dokumentasi dengan instrument penelitian lembar checklist yang kemudian dianalisis bivariat menggunakan uji corelasi product moment.
Hasil yang diperoleh bahwa proporsi kenaikan berat badan yang normal (7-16 kg) sebesar 62,20%, bayi dengan berat badan lahir normal yaitu sebanyak 82,92%. Hasil uji statistik diperoleh rxy = 0,5271, lebih besar dari nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% = 0.2172, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima, artinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara berat badan ibu hamil terhadap berat badan bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Punggur Lampung Tengah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara berat badan ibu hamil dengan berat badan bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Punggur. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan bagi pihak Puskesmas dapat meningkatkan upaya promotif dalam program Kesehatan Ibu dan Anak dengan upaya sosialisasi dan penyuluhan kepada para ibu hamil tentang nutrisi bagi ibu hamil.

Kata Kunci : Kenaikan berat badan, ibu hamil, bayi lahir
Daftar Bacaan : 32 (1998-2010)

Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA